PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) ditutup anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) sebesar -6,67%.
IDXChannel – PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) ditutup anjlok hingga menyentuh auto rejection bawah (ARB) sebesar -6,67% atau berada di level Rp336 pada hari pertama penawaran saham perdana (IPO) dari harga perdananya di Rp360.
Kendati dibuka melesat di Rp378 hingga bergerak menyentuh level tertingginya di Rp400, aksi jual investor masih menyelimuti pergerakan TAYS hingga mengakibatkan berhenti di zona merah.
Adapun total transaksi perdagangan mencapai Rp23,25 miliar dengan volume perdagangan 67,77 juta lembar saham.
Head of Research Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy menyebut bahwa potensi market yang berbalik setelah sebuah emiten melakukan IPO merupakan hal yang biasa di pasar.
“Jangan spekulasi dulu, kita tahu membeli saham saat IPO itu bisa saja langsung ARA, tapi kan kenyataannya dari 10 saham IPO beberapa waktu lalu, hanya 4 saja yang positif,” kata Robertus dalam program Power Breakfast, Senin (6/12/2021).
Robertus menilai harga TAYS yang merosot merupakan bagian dari mekanisme pasar yang biasa terjadi. Dirinya meyakini potensi saham consumer goods ini masih akan membaik kedepannya.
“Memang kalau strategi masuk saham lewat IPO itu sebaiknya melalui pencatatan awal melalui e-IPO, kalaupun harganya jatuh bisa dikelola dengan ambil untung terlebih dahulu atau bisa tahan. Sebenarnya semua emiten yang IPO ini masih bagus potensinya, koreksi hari ini hanya mekanisme pasar saja,” tukasnya.
Seperti diketahui, emiten produsen makanan ringan sehat asal Indonesia yang telah menembus pasar internasional ini dikabarkan mengalami oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.
CEO Tays Bakers Alexander Anwar mengatakan, hingga akhir hari ketiga penawaran umum, Saham TAYS telah mencatat oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.
“Kami bangga atas kepercayaan para investor kepada Tays Bakers yang menunjukkan adanya korelasi positif antara fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan perusahaan yang pesat dan potensi pasar lokal maupun ekspor di sektor industri ini yang besar,” ujar Alexander dalam keterangan resminya, Senin (6/12).
TAYS melepas sebanyak 240.300.000 saham baru atau setara 21,87 persen dari modal disetor oleh perusahaan.
Alexander menjelaskan bahwa pihaknya memiliki rencana untuk pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat.
Rencana tersebut juga termasuk bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.
“Menjadi perusahaan terbuka, tidak hanya memperkuat struktur permodalan untuk mendukung inovasi perusahaan dalam mengembangkan bisnis, tetapi TAYS juga akan makin berkembang ke arah operasional yang terbuka seiring komitmen kami untuk selalu mengedepankan good corporate governance,” pungkasnya.
Article source: idxchannel.com