Tidak terasa Jakarta akan memperingati hari jadinya yang ke 488 tahun pada tanggal 22 Juni 2015. Pastinya peringatan hari jadi Jakarta identik dengan hadirnya makanan khas asal betawi yang meramaikan acara HUT Jakarta. Nah makanan khas seperti kerak telor pasti bisa taysters jumpai di festival dan pameran seperti Jakarta Fair, Jakarnaval di bulan Juni ini. Biasanya untuk jajanan khas betawi ini sangat sulit dijumpai di hari biasa, namun saat ada event HUT Jakarta banyak sekali yang berjualan kerak telor.
Tetapi sudah tahu belum asal muasal kerak telor menjadi penganan khas betawi? Karena dahulu hasil kelapa sangat melimpah yang membuat Jakarta masa lalu bernama sunda kelapa. Buah kelapa yang pada saat itu sangat berlimpah sangat dimanfaatkan oleh penduduk Jakarta untuk membuat aneka masakan seperti nasi uduk,soto betawi, kerak Telor dan makanan khas Jakarta lainnya. Tidak heran jika kuliner khas Jakarta begitu banyak mengandung santan.
Berawal dari coba-coba dimana Jakarta masih banyak dipenuhi pohon kelapa.Orang Betawi Menteng mencoba membuat campuran makanan antara ketan, kelapa parut dan bumbu dapur lainnya. Kebetulan setelah diicip oleh tetangga sekitar banyak sekali yang suka dengan makanan tersebut. Nah pada tahun 1970an, mereka mulai mencoba menjual resep unik tersebut didaerah Monas. Tidak disangka kerak telor laku keras dan menjadi makanan khas Betawi dan bahkan menjadi makanan elit loh pada waktu itu.
kerak telor
Cara membuat kerak telor ini pun juga unik. Berbahan dasar telur ayam atau bebek dan dilengkapi dengan ketan dan nasi aron beserta bumbu lainnya, kerak telor dimasak diwajan dan ketika sudah setengah matang wajan akan dibalik dan dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi. Setelah agak kering dan matang barulah Kerak Telor disajikan dengan serundeng dari kelapa parut serta bawang goreng.