Adapun WMPP akan menawarkan 4,41 miliar saham baru, porsi tersebut mewakili 15,02% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Nilai nominal saham ditetapkan Rp20 dan harga penawaran senilai Rp160. Dengan demikian, Widodo Makmur akan mengantongi Rp 707,04 miliar dalam aksi IPO ini.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT Surya Fajar Sekuritas, dan PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia. Sementara itu, penjamin emisi efek adalah PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, dan PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk.
Adapun rencana penggunaan dana IPO ini, antara lain untuk untuk membiayai pengembangan kerjasama operasi (KSO) export yard, logistik, dan rumah potong hewan di Australia bersama mitra dengan porsi 11,50% dari dana IPO.
Sekitar 19% akan digunakan untuk membiayai pembangunan fasilitas peternakan terintegrasi dan perkebunan jagung di Sumatera, Sulawesi, dan Papua. Sementara 19% lagi akan digunakan untuk pemberian modal kepada entitas usaha, dan sisanya sekitar 50,5% akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
IPO Jaya Swarasa Agung (TAYS) Jaya Swarasa Agung atau Tays Bakers ini merupakan Perusahaan yang berkegiatan usaha industri makanan ringan. Selama ini TAYS menjalankan usaha di bidang Industri Produk Biskuit dan produk roti kering lainnya industri produk makanan ringan (cookies, cracker, kue kering) baik yang manis, asin ataupun gurih.
Selain itu, TAYS juga menjalankan kegiatan usaha dibidang Industri Makanan dari Cokelat, mencakup usaha pembuatan segala macam makanan yang bahan utamanya dari coklat seperti cokelat dan gula-gula dari cokelat dan pembuatan segala macam caramel, cachous, nougat, fondant dan coklat putih.
Tak hanya itu, TAYS juga menjalankan kegiatan usaha dibidang Perdagangan Besar Makanan ringan mencakup usaha perdagangan besar makanan ringan lainnya, seperti biskuit, Confectionary, Wafer Stick, dan Extruded Snack.
Pada akhir hari ketiga penawaran umum, saham TAYS mencatat oversubscribed atau alami kelebihan permintaan sebanyak 26 kali dari penjatahan berdasarkan sistem IPO.
Dengan harga yang ditawarkan sebesar Rp360 per lembar saham, Jaya Swarasa Agung mengantongi dana dari IPO sebanyak Rp 86,5 miliar. Tays Bakers berdiri pada 1998 dan memulai usahanya dengan satu jenis produksi berupa wafer stick dengan merek dagang Nitchi. Kini, perusahaan berkembang luas dan memiliki empat kategori produk yaitu Biscuit & Crackers, Rolled Wafer, Extruded Puff Snack dan Chocolate Confectionary.
Merek dagang cukup terkenal di telinga masyarakat Indonesia, salah satunya produk crisp kentang panggang dengan merek TRICKS. Produk-produk Tays Bakers telah diekspor ke mancanegara mulai dari kawasan ASEAN, China, Taiwan, Korea, Australia, Timur Tengah, hingga Amerika Serikat.
Article source: economy.okezone.com