Sering dong makan berbagai macam snack rasa vanilla seperti biskuit, wafer cream, wafer stick, egg roll, cookies, roti, kue sus bahkan kue kue basah.
Minuman pun seperti kopi susu, cappuccino, cokelat susu, biasanya juga dicampur aroma vanilla sebagai penguat rasa agar cita rasa nya lebih enak.
Udah tau belum sejarah rasa vanilla? Vanilla (Vanilla planifolia) adalah tanaman penghasil bubuk vanilla yang biasa dijadikan pengharum makanan. Tanaman vanilla digolongkan alam Magnoliophyta, kelas dari Liliopsida dalam keluarga Anggrek, yang biasanya disebut dengan vanilla bean. Bubuk ini dihasilkan dari buahnya yang berbentuk polong. Tanaman vanilla dikenal pertama kali oleh orang-orang Indian di Meksiko, negara asal tanaman tersebut.
Nah vanilla yang biasa kita konsumsi biasanya dalam bentuk bubuk vanilla atau vanilla cair. Tanaman vanilla tumbuh subur di dataran rendah dengan suhu minimal sekitar 20 derajat Celcius, terutama di negara-negara tropis. Di dunia ada empat negara terbesar penghasil vanilla natural extract menurut ragam jenis dan asalnya :
- Mexican vanilla
- Indonesian vanilla
- Madagaskar,Bourbon vanilla
- Tahitian vanilla
Mau tahu cara pembuatan ekstrak vanilla natural, yuk simak :
- buah vanilla dikeringkan kemudian dipilih yang mempunyai kualitas bagus
- lalu biji vanilla dikeluarkan dari kelopak biji vanilla dan dipotong kecil
- potongan-potongan biji vanilla disaring lalu dimasukan ke dalam tangki berisi campuran alkohol dan air, setelah itu masuk ke proses pendinginan supaya aroma tidak terbuang banyak.
- Selanjutnya ke tahap proses ekstrasi selama 48 jam, maka biji vanilla akan mengalami proses pelembutan, menjadi lunak berhari-hari disimpan di dalam tangki. Setelah disimpan beberapa minggu warnanya berubah menjadi coklat tua kental atau biasa disebut amber colored. Setelah itu ekstrak vanilla siap dibotolkan, tentunya setelah disaring
- Dan ekstrak vanilla bisa diberikan untuk rasa di wafer stick, wafer cream, minuman serta kue.