WE Online, Jakarta –
PT Jaya Swarasa Agung Tbk (TAYS) atau Tays Bakers resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 6 Desember 2021. Produsen makanan sehat asal Indonesia yang menembus pasar global itu melepas 240.300.000 saham atau setara dengan 21,87% dari modal disetor perusahaan pada IPO tersebut.
CEO TAYS, Alexander Anwar, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penawaran selama periode 30 November 2021 hingga 2 Desember 2021. Selama itu, saham bersandi TAYS mencatatkan oversubscribed hingga 26x dari penjatahan berdasarkan sistem IPO. Hal tersebut dinilai mencerminkan prospek cerah dan stabil industri makanan dan minuman, baik pasar lokal maupun internasional.
“Kami bangga atas kepercayaan para investor kepada Tays Bakers yang menunjukkan adanya korelasi positif antara fundamental perusahaan yang kuat, prospek pertumbuhan perusahaan yang pesat, dan potensi pasar lokal maupun ekspor di sektor industri ini yang besar,” pungkasnya pada Senin, 6 Desember 2021.
Ia menambahkan, keputusan untuk mencatatkan diri sebagai perusahaan terbuka ini menjadi langkah strategis bagi TAYS untuk mewujudkan visi perusahaan. Pada saat IPO, TAYS menawarkan harga sebesar 360 per saham sehingga total dana seluruhnya yang dikantongi TAYS mencapai Rp86,51 miliar.
“Setelah 20 tahun, Tays Bakers mengambil langkah strategis untuk go public demi mewujudkan visi perusahaan untuk membuat, memasarkan, mendistribusikan, dan menjadi top 10 merek makanan ringan FMCG di Asia Tenggara pada tahun 2025,” katanya lagi.
Dana hasil IPO sebagian besar akan digunakan TAYS sebagai belanja modal dengan rincian 53,69% untuk pembangunan pabrik baru, 38,29% untuk pembelian dan instalasi mesin-mesin produksi, dan 8,02% untuk keperluan modal kerja. Tays Bakers memiliki rencana untuk pembangunan pabrik dan penambahan kapasitas mesin yang memungkinkan perusahaan untuk berinovasi dengan produk baru di kategori makanan ringan yang sehat dan baik dikonsumsi bagi masyarakat, termasuk juga bagi kalangan dengan kebutuhan nutrisi khusus seperti vegetarian, gluten free, low sugar ataupun kalangan umum dengan health awareness yang tinggi.
“Menjadi perusahaan terbuka, tidak hanya memperkuat struktur pemodalan untuk mendukung inovasi perusahaan dalam mengembangkan bisnis, tetapi TAYS juga akan makin berkembang ke arah operasional yang terbuka seiring komitmen kami untuk selalu mengedepankan good corporate governance,” tutupnya.
Article source: wartaekonomi.co.id